Blogger Template by Blogcrowds

^_^ WELLCOME ^_^

Selamat Datang...Sugeng Rawuh...
di BLOGGER pertamaku....
ini adalah artikel tentang e-lerning yang di fokuskan kepada materi kuliah tentang Konsep Teknologi Informasi

terima kasih sudah berkunjung di alamat link ini...

Permasalahan Data GIS dan Lapangan


6 August 2007

Dalam praktek sehari - hari, Aplikasi GIS mencakup banyak sekali bagian yang saling terkait. Ada bagian perencanaan, bagian operasi, bagian pemeliharaan, bagian pemasaran dan bagian - bagian lain.
Sehubungan dengan hal tersebut input yang didapatkan dalam updating data GIS berasal dari berbagai macam bagian tersebut. Keuntungannya adalah ada banyak input yang masuk ke bagian
GIS sehingga updating data menjadi semakin sering dan akan lebih memperbaiki sistem yang ada
sehingga lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Tetapi selain keuntungan di atas, ternyata dalam prakteknya ada beberapa input yang cenderung tidak valid dengan berbagai sebab. Penyebabnya antara lain karena kesalahan pengamatan survei, formulir survei yang salah tulis atau karena form survei yang hilang atau tertukar dengan form survei lain.
Permasalahan di atas masih bisa dimaklumi karena kesalahan yang tidak disengaja dan manusiawi. Ada beberapa permasalahan yang cenderung “disengaja” untuk memberikan keuntungan bagi yang memberikan input tersebut dengan berbagai alasan.
Kalau sudah terjadi seperti ini, seringkali data GIS dianggap tidak valid dan tidak bisa digunakan sebagai acuan pengambilan keputusan. Padahal data yang ada adalah berdasarkan input dari berbagai pihak yang operator GIS sendiri tidak selalu bisa mengontrol dan menyeleksi data - data mana yang benar atau data - data mana yang tidak benar.
Tugas operator GIS hanya menginputkan data sesuai dengan masukan diperoleh. Tidak lebih dari
itu. Dengan kondisi seperti ini, tugas operator GIs menjadi lebih berat dikarenakan untuk lebih mem-valid-kan data, operator GIS harus melakukan sampling ke lokasi terhadap data - data yang ada sehingga bisa mengurangi faktor kesalahan dikarenakan input yang salah.
Dalam beberapa kondisi, ternyata ditemukan perubahan terhadap data lapangan yang dilakukan
oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab, hal ini sangat fatal karena perubahan yang dilakukan oleh oknum - oknum tersebut ternyata tidak dilaporkan atau di sampaikan ke bagian
GIS sehingga data - data yang ada di GIS adalah data - data lama sebelum di rubah oleh oknum tersebut.
Apakah dengan kondisi seperti ini, data GIS akhirnya di vonis tidak valid? sementara banyak hal yang membuat data tersebut tidak valid. Semestinya dibuatkan sebuah rule / aturan yang tegas untuk tidak ada kesempatan bagi oknum - oknum tersebut melakukan sesuatu yang illegal yang berhubungan dengan data GIS. Sampai saat ini belum ada aturan tersebut.

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda